Rabu, 02 Desember 2009

Waspadai Oli Palsu

Mempunyai kendaraan bermotor, apa pun jenisnya, tentu salah satunya bertujuan memperlancar aktivitas sehari-hari. Namun harus diingat, perawatan atau pemeliharaan suku cadang adalah faktor utama menjaga mobilitas kendaraan. Anda tentu sangat kesal bila kendaraan tiba-tiba mogok dalam perjalanan. Banyak hal yang menjadi penyebabnya. Bahan bakar habis, sistem pembakaran kotor, atau bisa jadi karena kendaraan Anda menggunakan oli palsu.
Beberapa pekan lalu, Kepolisian Daerah Metro Jaya menggerebek pabrik oli yang diduga palsu di Bitung, Tangerang, Banten. Usaha produksi oli palsu ini tergolong besar. Sejumlah alat memproduksi oli palsu, seperti mesin sedot oli, dua drum pengaduk, satu unit mesin kompresor, dan satu unit mesin pencetak barcode ditemukan di tempat ini.
Tak hanya itu, ratusan karung berisi botol berbagai jenis merk oli dan puluhan karung tutup botol juga ditemukan. Jaringan pemalsu oli ini bekerja dengan cermat dan rapi. Buktinya, kertas aluminium pelapis tutup oli telah disiapkan dengan matang hingga dipastikan mampu mengecoh konsumen. Dalam penggerebekan ini, polisi menangkap seorang tersangka.
Dari penyelidikan polisi, sejumlah bahan kimia yang sama sekali bukan untuk perawatan mesin menjadi bahan campuran oli. Meski demikian, oli yang dihasilkan mirip aslinya. Memang sulit membedakan oli palsu dan asli. Tetapi, ada trik agar terhindar dari membeli oli palsu. Seperti beli oli di dealer resmi, lihat warna olinya, serta baunya. "Kalau ada baunya menyengat, itu dapat dicurigai pelumas ini tidak sesuai spesifikasi," kata B Trikora Putra, Vice President Komunikasi Pertamina.
Bertindak cermat dan tidak memilih produk oli hanya karena harganya murah mungkin dapat menyelamatkan atau memperpanjang usia kendaraan. Sebab, minyak pelumas yang diproduksi secara legal tentu telah dijamin kualitasnya.Liputan6.com,

Tidak ada komentar:

Posting Komentar